Usia 33 Tahun Puncak Kebahagiaan Dalam Hidup? - Jajak pendapat yang dilakukan oleh sebuah situs jejaring sosial asal Inggris Friends Reunited mengindikasikan bahwa seseorang akan mencapai kebahagian dalam hidup ketika memasuki usia 33 tahun.
Dalam risetnya, peneliti menemukan bahwa sebanyak 70 persen responden berusia lebih dari 40 tahun mengaku bahwa mereka benar-benar mendapatkan kebahagiaan setelah menginjak usia 33 tahun.
"Usia 33 tahun adalah waktu yang cukup untuk Anda terbebas dari kenaifan masa kanak-kanak dan keliaran remaja tanpa harus kehilangan energi dan antusiasme jiwa muda," kata psikolog Donna Dawson, dalam survei tersebut.
"Di usia ini, keinginan untuk selalu merasa benar akan hilang. Tetapi rasa tentang realitas bercampur aduk dengan rasa pengharapan yang kuat, membentuk sebuah semangat dan keyakinan akan bakat dan kemampuan kita sendiri," tambahnya.
Sebaliknya, hanya 16 persen responden dalam survei yang merindukan masa kecil mereka, sementara 6 persen mengatakan mereka paling bahagia saat kuliah.
Banyak responden mengklaim bahwa kebahagiaan yang mereka rasakan ketika memasuki usia 33 tahun datang dari kepuasan di kehidupan profesional mereka, yang juga mendapat dukungan dari keluarga dan teman.
Peneliti juga tidak heran ketika hasil survei menunjukkan, sebanyak 36 persen peserta studi mengaku paling bahagia ketika mereka memiliki anak.
Selain itu, lebih dari setengah peserta survei yang memilih usia 33 tahun sebagai "angka ajaib" mengatakan, mereka merasa bahwa kehidupan pada usia tersebut terasa lebih menyenangkan - mungkin karena mereka memiliki lebih banyak uang untuk bisa menikmatinya.
Dalam risetnya, peneliti menemukan bahwa sebanyak 70 persen responden berusia lebih dari 40 tahun mengaku bahwa mereka benar-benar mendapatkan kebahagiaan setelah menginjak usia 33 tahun.
"Usia 33 tahun adalah waktu yang cukup untuk Anda terbebas dari kenaifan masa kanak-kanak dan keliaran remaja tanpa harus kehilangan energi dan antusiasme jiwa muda," kata psikolog Donna Dawson, dalam survei tersebut.
"Di usia ini, keinginan untuk selalu merasa benar akan hilang. Tetapi rasa tentang realitas bercampur aduk dengan rasa pengharapan yang kuat, membentuk sebuah semangat dan keyakinan akan bakat dan kemampuan kita sendiri," tambahnya.
Sebaliknya, hanya 16 persen responden dalam survei yang merindukan masa kecil mereka, sementara 6 persen mengatakan mereka paling bahagia saat kuliah.
Banyak responden mengklaim bahwa kebahagiaan yang mereka rasakan ketika memasuki usia 33 tahun datang dari kepuasan di kehidupan profesional mereka, yang juga mendapat dukungan dari keluarga dan teman.
Peneliti juga tidak heran ketika hasil survei menunjukkan, sebanyak 36 persen peserta studi mengaku paling bahagia ketika mereka memiliki anak.
Selain itu, lebih dari setengah peserta survei yang memilih usia 33 tahun sebagai "angka ajaib" mengatakan, mereka merasa bahwa kehidupan pada usia tersebut terasa lebih menyenangkan - mungkin karena mereka memiliki lebih banyak uang untuk bisa menikmatinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar