Mengonsumsi mi instan sekali waktu mungkin masih boleh. Tapi penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Amerika Serikat menemukan risiko kesehatan yang berbahaya jika Anda mengonsumsi mi instan 2-3 kali seminggu.
Dr. Shin yang memimpin penelitian mengatakan mi instan dapat meningkatkan risiko sindrom kardiometabolik seperti jantung, stroke dan diabetes. Padahal, penyakit ini merupakan penyebab kematian hampir di seluruh dunia.
Penelitian telah menunjukkan bahwa BPA mengganggu cara hormon mengirim pesan melalui tubuh, khususnya estrogen. Maka itu, Dr. Shin sangat menghimbau wanita pada khususnya untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi mi instan.
"Konsumsi ramen relatif tinggi pada populasi Asia, penelitian difokuskan terutama di Korea Selatan, karena kecendrungan rakyatnya mengonsumsi mie instan merupakan yang tertinggi di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, bukitinya, Korea Selatan telah mengalami peningkatan risiko penyakit jantung, dan dewasa obesitas," kata Dr Shin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar