Jumat, 22 Maret 2013

Rumah Kelahiran Nabi Kini adalah Rumah Kumuh Di Megahnya Mekkah



Inilah rumah tempat Rasullullah Muhammad SAW dilahirkan. Lokasinya saat ini
tepat berada di halaman Masjidil Haram dari pintu dekat terminal bus
.
Beberapa jamaah haji hanya geleng-geleng kepala saat melihat rumah yang diceritakan
sebagai tempat kelahiran nabi
.
Mereka menyayangkan tidak adanya perawatan dan
perhatian dari pemerintah sebagai situs sejarah
.
Pemerintah Arab Saudi sengaja
membiarkan rumah ini dan tetap menjadi perpustakaan yang selalu terkunci karena
pemerintah Arab khawatir jika rumah ini dibangun rapi akan dijadikan tempat
syirik oleh jamaah haji yang tidak mengerti masalah tauhid.
Para jamaah haji selalu menziarahi rumah yang saat ini menjadi perpustakaanMakkatul Mukarramah, namun tidak pernah dibuka dan selalu dikunci.
Rumah Tempat Kelahiran Rasulullah Dipenuhi Coretan
.
Rumah yang berukuran sekitar 10X18 meter ini merupakan bangunan terjelek yang ada di sekitar Masjidil Haram. Rumah yang diceritakan sebagai tempat Rasulullah SAW dilahirkan ini tidak dirawat layaknya situs bersejarah yang ada di Indonesia.Konon, pemerintah Arab Saudi sengaja membiarkan rumah ini dan tetap menjadi perpustakaan yang selalu terkunci karena pemerintah Arab khawatir jika rumah ini dibangun rapi akan dijadikan tempat syirik oleh jamaah haji yang tidak mengerti masalah tauhid
.
“Saya dengar ini dibiarkan begini agar tidak disucikan oleh jamaah haji yang masih belum murni tauhidnya. Begini saja masih banyak jamaah haji dari India, Turki, Bangladesh yang datang berdoa di depan pintu sambil mengusap-usap temboknya,” kata salah seorang petugas kebersihan yang selalu berjaga di sekitar rumah nabi
.
Saat wartawan detikcom Muhammad Nur Hayid mendekati rumah tersebut, coretan spidol dan pulpen terlihat di tembok bagian depan rumah yang menjadi saksi lahirnya Rasulullah ini. Berbagai tulisan nama dan doa dari berbagai bangsa dan bahasa terpampang bersama tanda tangannya.
Coretan memenuhi seluruh tembok depan dan sampingrumah kelahiran Rasullullah SAW.
Sebelah kiri rumah tempat kelahiran Rasullullah dijadikantempat menyimpan material seperti semen dll.
Pemandangan rumah tempat kelahiran Rasullulah dari sebelah kanan yangberbatsan langsung tempat para jamaah haji mengambil air zam-zam dari kran.
Pemandangan rumah tempat kelahiran Rasullullah dari
bagian belakang yang berbatasan langsung dengan jalan
.
Itulah kondisi rumah tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW, rasul pamungkas dari seluruh nabi dan rasul yang diutus Allah untuk menuntun ummat manusia ke jalan tauhid.Bangunan sebelah kiri dari rumah ini dijadikan gudang untuk menyimpan barang-barang yang tak terpakai
.
Sementara batas bagian kanan langsung berhadapan dengan tempat pengambilan air zam-zam yang disediakan pemerintah Arab. Sementara bagian belakang rumah ini berbatasan dengan trotoar jalan yang dilalui masyarakat yang akan berjamaah ke Masjidil Haram dan mengambil air zam-zam dari keran yang disediakan.Suasana ramai ditambah lagi dari desingan alat-alat berat yang sedang membuldoser daerah yang dulunya disebut pasar seng untuk perluasan halaman Masjidil Haram
.
Akibatnya debu-debu pun sering mewarnai areal ini jika alat-alat berat itu beroperasi.Beberapa jamaah haji hanya geleng-geleng kepala saat melihat rumah yang diceritakan sebagai tempat kelahiran nabi. Mereka menyayangkan tidak adanya perawatan dan perhatian dari pemerintah sebagai situs sejarah.Menurut buku sirah nabawiah, tempat kelahiran Nabi dulunya dikenal dengan lembah Abu Thalib
.
Ketika Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, rumah ini ditinggali oleh Aqil bin Abi Thalib yang kemudian didiami oleh anak turunannya.Selanjutnya rumah itu dibeli oleh Khizran, istri Harun. Kaum muslimin dari seluruh dunia menghormati rumah ini.
Seorang tenaga musiman (temus) mengaku pernah mendengar tempat kelahiran Nabi itu akan dibongkar. Tujuannya untuk perluasan Masjidil Haram. Namun, entah mengapa, niat pemerintah setempat diurungkan
.
“Saya dengar, pimpinan negara Islam dunia mengajukan keberatan kepada pemimpin Arab Saudi. Sehingga, ya tempat kelahiran Nabi tetap seperti itu,” kata Anto, temus asal NTB yang sudah puluhan tahun bermukim di Makkah
.
Tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW ini kini telah diubah menjadi perpustakaan umum. Namun tak semua orang bebas masuk. Pada tahun lalu juga diberlakukan larangan serupa. Hal ini untuk menghindari kemungkinan adanya kerusakan pada koleksi buku yang tersimpan di dalamnya
.
Dahulu, di tempat tersebut, dibangun sebuah masjid oleh Al-Khaizuran, ibu dari khalifah Harun Al Rasyid pada Dinasti Abbasiah. Lantas dihancurkan dan dijadikan perpustakaan umum oleh Syaikh Abbas Qatthan pada 1370 H/1950
.
Di atas rumah dan bagian depan pintu tertulis huruf Arab Maktabah Makkah al-mukarramah` (Perpustakaan Mekkah al-Mukarramah) . Konon bangunan tempat kelahiran nabi yang sekarang ada tetap berdiri karena atas desakan wali kota Makkah Syaikh Abbas Qatthan yang meminta agar Raja Abdul Aziz mengizinkan ia untuk membangun perpustakaan dan sekarang juga disebut Maktabah Makkah Mukarramah
.
Jannatul Baqi’ SEBELUM PENGHANCURAN (BEFORE) dan SESUDAH PENGHANCURAN (AFTER) oleh Dinasti Saud!
Pengamat Arab Saudi membongkar konspirasi busuk dan terorganisir keluarga Saud untuk menghancurkan peninggalan Islam di kota Mekkah dan Madinah.
Fuad Ibrahim, pengamat Arab Saudi dalam wawancaranya dengan al-Alam memperingatkan rencana keji Riyadh menghancurkan peninggalan Islam di kota suci negara ini. “Dengan berkedok memperluas tempat-tempat suci, pemerintah Arab Saudi berencana menghancurkan seluruh peninggalan Islam di kota Mekkah dan Madinah,” ungkap Fuad
.
Ia mengkritik kebungkaman negara Arab dan Islam yang menyaksikan kehancuran peninggalan Islam di Arab Saudi. Ditambahkannya, tidak adanya undang-undang yang mencegah aksi Riyadh dan bungkamnya rakyat Arab serta muslim dunia bahkan masyarakat internasional membuat keluarga Saud kian berani menghancurkan peninggalan Islam
.
Fuad Ibrahim dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya peninjauan ulang peran keluarga Saud sebagap pengawas dan pengelola tempat-tempat suci Islam di Arab Saudi. “Kini pun beredar isu penghancuran Masjidil Haram oleh pejabat Saudi dalam koridor program perluasan kota,”ungkap Fuad. Bahkan ia juga memperingatkan adanya rencana pemindahan makam Rasulullah Saw dari Masjid Nabwai dan penghancuran Kubah Hijau yang digelontorkan Bin Atsimain, seorang ulama Wahabi
.
Sheikh Abdul Naser al-Jabari, dekan Universitas Dakwah Lebanon saat diwawancarai al-Alam mengatakan, rencana perluasan Haramain akan memusnahkan warisan Islam di kota Madinah dan Mekkah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar